"Hutan bukan hanya merupakan sekumpulan individu pohon, tetapi merupakan suatu masyarakat tumbuhan yang kompleks, yang terdiri selain pohon, juga semak, tumbuhan bawah, jasad renik dan hewan, Manusia dan lainnya. Mereka satu sama lain terikat dalam hubungan ketergantungan"
Hutan Indonesia
Kebijakan ini tidak berjalan sebagai mana mestinya banyak dari pengusaha tidak mematuhi ketentuan yang ada, ditambah lagi sistim politik dan ekonomi yang korup berkembang sampai saat ini, telah berimbas terhadap kondisi hutan di Indonesia. Ditahun 1980-an hutan di Indonesia yang rusak hampir 1 juta hektar setiap tahunnya dan kerusakan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Pada awal tahun 1990-an seiring dengan berkembang pesatnya industri perkayuan nasional seperti Saw mill, moulding dan panel kayu, kayu lapis ditambah dengan mulai dibangungnya industri pulp dan kertas yang membutuhkan pasokan kayu sangat besar, kerusakan hutan Indonesia meningkat mencapai 1,7 juta ha/tahun kemudian pada tahun 1996 kerusakan hutan ini terus meningkat mencapai 2 juta hektar pertahunnya.
HUTAN RIAU
Provinsi Riau sebagai salah satu propinsi di Indonsia yang memiliki luas daratan sekitar 9,46 juta ha tidak luput dari imbas situasi diatas. Ditahun 80-an belum banyak perusahaan yang menggunduli tegakan-tegakan pohon, sekitar 6,4 juta ha daratan Riau masih ditutupi oleh hutan alam sehingga interaksi antar mahluk hidup masih berjalan dengan baik, kualitas udara dan daerah-daerah aliran sungai masih terjaga dengan baik. untuk kebutuhan manusia. Namun kemudian semua berubah seiring dengan industri perkayuan mulai digalakan di Riau, hutan berangsur tergusur oleh berbagai aktivitas eksploitasi dan pengalih fungsian hutan alam.
Penghancuran ini akibat dari keserakahan manusia untuk mengelola sumberdaya alam yang ada tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap manusia lain. Sudah berapa banyak yang menjadi korban akibat banjir, longsor, kebakaran hutan, peningkatan suhu bumi dan lain sebagainya. Sudah seharusnya pengrusakan ini di hentikan.
"SAVE OUR FOREST SAV CLIMATE"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar